Buku dan perkembangan media elektronik

Sebelum menerima hadiahnya, pemenang Nobel di bidang sastra tahun 2007 dalam sebuah sambutannya menyampaikan kekhawatirannya tentang satu masalah dalam dunia buku, yaitu penggunaan internet sebagai pengganti buku. Akan tetapi, apakah kekhawatiran soal dunia maya yang telah menelan buku-buku cukup beralasan? Hingga sekarang belum bisa diprediksikan berapa generasi yang diperlukan sehingga buku-buku elektronik benar-benar mengambil posisi buku-buku biasa. Akan tetapi fakta membuktikan bahwa kehadiran dan menjamurnya buku-buku elektronik di dunia telah memudarkan peran buku-buku cetak secara perlahan. Para pakar berkeyakinan, meskipun masa kritis bagi dunia percetakan dan bisnis perbukuan belum tiba, akan tetapi, industri ini sedang mengambil jarak dari era keemasannya masa lalu. Penelitian membuktikan bahwa selama 20 tahun lalu, para remaja pembeli buku di sejumlah negara menurun hingga separoh. Ini bukan berarti mereka sedang menjauh dari membaca buku. Akan tetapi mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia maya untuk mencari berbagai informasi di situs-situs yang tersedia.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Pada dasarnya, kaum remaja sama dengan kebanyakan masyarakat lain lebih memilih membaca buku elektronik dari pada harus membeli buku cetak. Menurut mereka dengan menjelajahi dunia maya yang tidak harus mengeluarkan biaya mahal, mereka bisa mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan di bidang seni, sastra, politik, ekonomi, dan lain-lain. Menyaksikan realita ini, para pengusaha industri percetakan di seluruh dunia terdorong mencari solusi untuk memanfatkan fasilitas internet demi mengeruk keuntungan. Pihak penerbit menyadari bahwa saat ini sebagian masyarakat dalam melakukan rutinitas mereka sehari-hari seperti, berbelanja, mencari informasi, sharing, serta mengirim surat dan pesan, mereka melakukannya secara online. Pemanfaatan fasilitas internet ini juga sangat berguna bagi buku dan dunia membaca. Sebab hal ini akan memudahkan para peminatnya untuk memperoleh informasi tentang berbagai.

Internet memiliki daya tarik dan jangkauan yang sangat luas. Umumnya mereka yang lebih memilih mengakses internet daripada membaca buku karena daya tarik dunia maya ini. Di dunia maya, Anda dapat berlabuh ke berbagai tempat yang dikehendaki untuk memperoleh tema yang Anda inginkan. Anda akan dihadapkan pada berbagai topik yang masih berkaitan dengan tema tersebut. Kumpulan topik ini akan mengantarkan Anda memasuki dunia maya tanpa batas. Pada kenyataannya, internet merupakan salah satu penemuan manusia yang paling menakjubkan dan spektakuler. Meskipun demikian, internet dapat menghambat tingkat pemikiran dan ketelitian manusia.

Seorang pakar teknologi informasi (IT), Doktor Muhammad Vafadar mengatakan, “Masalah seperti ini lebih berhubungan erat dengan syarat dan kondisi lingkungan sekitar kita daripada mempermasalahkan keberadaan internet itu sendiri. Internet hanya sebuah sarana dan kanal komunikasi. Akan tetapi, cara mengakses dan menjelajahinya bergantung pada tuntutan kita. Setiap orang memiliki pertanyaan dan kekurangan tersendiri. Internet sudah harus lebih efektif di tengah masyarakat, dan harus menjawab beragam pertanyaan para penggunanya. Ini adalah sebuah problema sosial dan kultural yang rumit, dan berbeda dalam setiap masyarakat.”

Namun pertanyaan soal apakah internet dapat menggantikan posisi buku diperlukan pengkajian dan analisa mendalam dalam hal ini. Kedua media ini bukan hanya saling berseberangan, bahkan dapat saling melengkapi untuk memperkaya pemikiran dan budaya para penggunanya. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah pembaca buku lewat dunia maya jauh lebih banyak. Dan berdasarkan data penelitian di Amerika, 23 persen para pengguna internet membaca dan mempelajari buku-buku favorit mereka lewat internet. Realita ini berdampak pada perputaran uang di kalangan para penulis dan pengarang buku elektronik hingga mencapai 75 juta USD. Seorang ahli buku dan media, Behruz Heidari dalam menyikapi pertumbuhan pesat pasar ini mengatakan, “Jika kita tidak melihat keterbatasan mengakses internet di sebagian negara, penurunan harga komputer dan biaya akses internet tahun lalu sangat membantu masalah ini. Akan tetapi kepemilikan dan hak cipta penulis buku elektronik merupakan salah satu penghalang dan kendala.” Heidari menambahkan, “Akan tetapi masalah serius kembali pada membaca buku lewat internet. Apakah buku dan sumber yang tersedia di internet sama dengan perpustakaan umum yang bisa diakses setiap saat? Apakah alamat websitenya tidak akan berubah? Atau apakah kandungan informasinya juga tidak berubah?

Semua sepakat satu fakta kenikmatan membuka satu persatu lembaran buku, membaca sebelum tidur, membawanya ke sekolah, ke tempat rekreasi dan kantor, atau bahkan membacanya dalam setiap kesempatan, tidak dapat dibandingkan dengan membaca buku elektronik. Dalam beberapa hal peran buku elektronik sangat terbatas, contohnya tidak dengan mudah dijadikan sebagai hadiah dan kado, atau disusun rapi dalam rak buku layaknya pustaka pribadi. Mungkin saja manusia menjadi sangat akrab dengan buku cetak dan membacanya berulang kali, atau bahkan memberi catatan penting di sampingnya, dan hal ini tidak mungkin dilakukan terhadap buku elektronik. Hingga saat ini, mayoritas masyarakat masih sangat senang mengunjungi toko-toko buku dan mencarinya satu persatu di rak-rak buku yang tersedia.

Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Hubert Dreyfus “On The Internet Philosophy” kita membaca sebagai berikut: “Teknologi internet pada awalnya muncul sebagai sarana komunikasi di antara para ilmuwan. Akan tetapi sekarang sudah sangat luas jangkauannya, dan setiap saat muncul pengguna baru di bidang ini. Dalam definisi ini, internet menyajikan berbagai informasi yang menakjubkan, tanpa kehadiran seorang petugas perpustakaan yang mengklasifikasi dan memilah-memilahnya. Klasifikasi dan penataan beragam informasi di dunia maya berubah-ubah dan sangat sederhana. Dan setiap saat ada kemungkinan perpindahan informasi tersebut ke arah yang tak terduga.”

Internet merupakan sebuah lingkungan tanpa batas dalam menyajikan informasi. Akan tetapi, buku-buku cetak dan budaya membacanya adalah sebuah unsur yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Internet dapat memperluas penyajian informasi tentang buku dengan kualitas baru. Cara ini akan membuka wahana baru bagi masyarakat. Oleh karena itu, buku cetak dan buku elektronik disamping memiliki kelebihan masing-masing, juga dapat saling melengkapi dalam bidang penyajian informasi bagi manusia.


Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Dipublikasi di Uncategorized | 1 Komentar